Swift

Danau Paniai

Lokasi Danau Paniai berada di Kabupaten Paniai yang berada pada posisi pengunungan tengah di pedalaman Propinsi Papua.
Danau ini terletak pada ketinggian 7.500 meter di atas permukaan laut. Luasnya sekitar 14.500 Ha. Dulu danau ini dikenal dengan nama Wissel Meeren. Nama orang yang pertama kali menemukan danau cantik ini pada tahun 1938, yaitu seorang pilot berkebangsaan Belanda.
Danau ini menyajikan panorama alam yang benar-benar memukau. Bagaimana tidak, alamnya yang hijau, air danau yang biru, ditambah dengan keramahan warga lokal, membuat siapa saja yang berkunjung kesana akan betah berlama-lama. Menariknya lagi, di sekitar danau tersimpan Nilai-nilai seni budaya masyarakat setempat yaitu seni budaya Suku Mee dan Suku Moni. Mungkin hal ini pula yang membuatnya terkesan unik di mata pelancong dunia.

Danau Paniai juga menyimpan aneka jenis ikan air tawar dan udang. Ikan nila, ikan mujair, ikan mas/ikan karper, ikan sembilan hitam, dan ikan belut. Ada pula ikan pelangi merupakan biota Danau Paniai yang sering dicari oleh para nelayan dan para pecinta ikan hias karena bernilai ekonomi tinggi. Jika anda beruntung, anda bisa melihat udang endemik Papua yang kini sudah mulai langka, yaitu udang selingkuh (cherax albertisii).

Danau Paniai yang kesohor memiliki panorama alam yang rancak, alami, dan terawat dengan baik.
Pada awalnya, Danau Paniai beserta Danau Tigi dan Danau Tage dinamakan Wissel Meeren. Nama orang yang pertama kali menemukan ketiga danau cantik tersebut pada tahun 1938, yaitu seorang pilot berkebangsaan Belanda

 Danau eksotis ini menyuguhkan panorama alam yang rancak, air danau yang biru, dan suasana sekitar nan asri kepada setiap wisatawan yang berkunjung ke sana. Terdapat bebatuan dan pasir di tepian danau, serta dikelilingi oleh tebing-tebing yang lumayan tinggi, Sebagian besar topografi Kabupaten Paniai yang berada di wilayah pegunungan dan perbukitan yang berhawa sejuk, walaupun Danau Paniai terletak di daerah ketinggian, Danau Paniai menyimpan aneka jenis ikan air tawar dan udang. Ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mujair (oreochromis mossambicus), ikan mas/ikan karper (cyprinus carpio), ikan sembilan hitam, dan ikan belut (synbranchus) ,Sedangkan ikan pelangi (rainbow/melanotaenia ayamaruensis) merupakan biota Danau Paniai yang sering dicari oleh para nelayan dan hobiis ikan hias karena bernilai ekonomi tinggi.
Bila beruntung, di Danau Paniai wisatawan dapat melihat udang endemik Papua yang kini sudah mulai langka, yaitu udang selingkuh (cherax albertisii).


Akses ke  Danau Paniai, dapat memulai perjalanan dari Kota Enarotali, Ibu Kota Kabupaten Paniai. Dari Kota Enarotali, tersedia dua jalur menuju kawasan Danau Paniai. Pertama, menggunakan jalur darat dengan menyewa bus ,Kedua, mengambil jalur udara dengan menumpang pesawat jenis Cessna yang bisa mendarat di wilayah dataran tinggi dengan karakteristik landasan dari tanah.
Di kawasan Danau Paniai tersedia berbagai fasilitas, seperti pos jaga, pemandu wisata, dan pondok wisata. Persewaan perahu, persewaan peralatan memancing, dan  warung-warung kecil juga tersedia di sini. Wisatawan yang ingin menginap, dapat menyewa rumah-rumah penduduk yang terdapat di sekitar danau eksotis ini atau berkemah di berbagai lokasi di kawasan tersebut. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin memperoleh akomodasi yang lumayan lengkap, disarankan ke Kota Enarotali. Di ibu kota Kabupaten Paniai ini, ditemukan toko, pasar, rumah makan, rumah ibadah, kios wartel, serta hotel dan wisma dengan berbagai tipe.

You Might Also Like

0 comments